Dalam rangka
kegiatan monitoring dan evaluasi program tahun 2014, Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Cianjur dalam hal ini
diwakili oleh Bapak Ir. H. Arifin, SP., MP selaku Sekretaris BP4K Kabupaten
Cianjur beserta Bapak Ir. Imron. Pada hari Rabu, tanggal 9 September 2014
bertempat di Balai Penyuluhan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur.
Adapun program
yang dimonitoring dan dievaluasi diantaranya adalah program bantuan sosial,
Pengembangan Areal Tanam Baru Kedelai,P2BN dan yang lainnya. Evaluasi kinerja
Penyuluh Pertanian Lapangan di masing-masing wilayah binaan, disamping itu juga
beliau banyak memberikan masukan dan arahan kepada petugas mengenai kiat sukses
dalam menjalankan pendampingan berbagai program di lapangan.
Beliau
menyampaikan bahwa ada 5 indikator keberhasilan dalam melaksanakan program
diantaranya:
1.
Sukses dalam membuat dan menentukan calon petani dan
calon lokasi (CPCL) sehingga program tepat sasaran.
2.
Sukses dalam pendistribusian sarana produksi.
3.
Sukses dalam pelaksanaan dan penerapan teknologi.
4.
Sukses dalam meningkatkan produksi.
5.
Sukses meningkatkan pendapatan petani.
Kelima indikator
ini tentunya akan sangat sempurna apabila semuanya dapat tercapai dengan baik.
Pada kesempatan
itu juga beliau menyampaikan bagaimana melaksanakan budidaya kedelai dengan
baik mengingat di wilayah ciranjang ini komoditas unggulannya adalah padi dan
kedelai. Dalam meningkatkan produktivitas kedelai, yang utama adalah populasi
tanaman, apabila populasinya kurang maka hasilnyapun akan menurun, disamping
populasi yang optimal juga yang harus diperhatikan adalah kualitas benih dan
pengelolaan air yang baik. Begitupun dalam budidaya tanaman padi beliau
menyinggung masalah aplikasi teknologi jajar legowo, menurutnya dengan
teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas dan itu bukan hanya cerita
karena sudah diuji dilapangan dan para petugas harus yakin dan menyakinkan
kepada petani.
Tidak lupa jua
beliau membahas tentang tertib administrasi dan inventarisasi kantor, dari
mulai pengarsipan sampai pengolahan data dan menampilkannya pada papan
informasi, hal ini bertujuan untuk menyajikaan data-data yang akurat kepada publik
atau pengunjung, baik itu petani, instansi ataupun umun. Apabila hal tersebut
sudah berjalan dengan baik maka kantor ini sudah berfungsi sebagai mana
mestinya yaitu sebagai pusat informasi, kajian teknologi dan pelatihan bagi
masyarakat umum, instansi khususnya masyarakat tani.
Ada 4 tingkatan
atau kelas untuk kantor atau Balai Penyuluhan Budidaya Tanaman Pangan dan
Hortikultura (BPBTPH) atau Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yaitu :
1.
Kelas Pratama
2.
Kelas Madya
3.
Kelas Utama
4.
Kelas Aditama
Masing masing
memiliki tingkat nilai atau sekor yang berbeda-beda sesuai kriteria yang
ditentukan, biasanya nilai sekor dari yang ter rendah mulai < 475 sampai
1000.
Sebagai penutup
beliau membahas tentang tugas poko dan fungsi Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu
Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) yang salah satunya adalah untuk mengawal P2BN
yang meliputi :
1.
Meningkatkan kavasitas kelompok tani.
2.
Meningkatkan dan menerapkan teknologi pertanian di
tingkat petani.
3.
Meningkatkan produktivitas.
Inilah yang harus
tetap diingat dan dijalankan oleh para THL-TBPP.
0 komentar:
Posting Komentar