Jumat, 24 Oktober 2014

Kunjungan Monitoring dan Evaluasi dari BP4K Kabupaten Cianjur


Dalam rangka kegiatan monitoring dan evaluasi program tahun 2014, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Cianjur dalam hal ini diwakili oleh Bapak Ir. H. Arifin, SP., MP selaku Sekretaris BP4K Kabupaten Cianjur beserta Bapak Ir. Imron. Pada hari Rabu, tanggal 9 September 2014 bertempat di Balai Penyuluhan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur.
Adapun program yang dimonitoring dan dievaluasi diantaranya adalah program bantuan sosial, Pengembangan Areal Tanam Baru Kedelai,P2BN dan yang lainnya. Evaluasi kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan di masing-masing wilayah binaan, disamping itu juga beliau banyak memberikan masukan dan arahan kepada petugas mengenai kiat sukses dalam menjalankan pendampingan berbagai program di lapangan.
Beliau menyampaikan bahwa ada 5 indikator keberhasilan dalam melaksanakan program diantaranya:  
1.     Sukses dalam membuat dan menentukan calon petani dan calon lokasi (CPCL) sehingga program tepat sasaran.
2.     Sukses dalam pendistribusian sarana produksi. 
3.     Sukses dalam pelaksanaan dan penerapan teknologi.
4.     Sukses dalam meningkatkan produksi.
5.     Sukses meningkatkan pendapatan petani.
Kelima indikator ini tentunya akan sangat sempurna apabila semuanya dapat tercapai dengan baik.
Pada kesempatan itu juga beliau menyampaikan bagaimana melaksanakan budidaya kedelai dengan baik mengingat di wilayah ciranjang ini komoditas unggulannya adalah padi dan kedelai. Dalam meningkatkan produktivitas kedelai, yang utama adalah populasi tanaman, apabila populasinya kurang maka hasilnyapun akan menurun, disamping populasi yang optimal juga yang harus diperhatikan adalah kualitas benih dan pengelolaan air yang baik. Begitupun dalam budidaya tanaman padi beliau menyinggung masalah aplikasi teknologi jajar legowo, menurutnya dengan teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas dan itu bukan hanya cerita karena sudah diuji dilapangan dan para petugas harus yakin dan menyakinkan kepada petani.

Tidak lupa jua beliau membahas tentang tertib administrasi dan inventarisasi kantor, dari mulai pengarsipan sampai pengolahan data dan menampilkannya pada papan informasi, hal ini bertujuan untuk menyajikaan data-data yang akurat kepada publik atau pengunjung, baik itu petani, instansi ataupun umun. Apabila hal tersebut sudah berjalan dengan baik maka kantor ini sudah berfungsi sebagai mana mestinya yaitu sebagai pusat informasi, kajian teknologi dan pelatihan bagi masyarakat umum, instansi khususnya masyarakat tani.

Ada 4 tingkatan atau kelas untuk kantor atau Balai Penyuluhan Budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPBTPH) atau Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yaitu :
1.     Kelas Pratama
2.     Kelas Madya
3.     Kelas Utama
4.     Kelas Aditama
Masing masing memiliki tingkat nilai atau sekor yang berbeda-beda sesuai kriteria yang ditentukan, biasanya nilai sekor dari yang ter rendah mulai < 475 sampai 1000.

Sebagai penutup beliau membahas tentang tugas poko dan fungsi Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) yang salah satunya adalah untuk mengawal P2BN yang meliputi :
1.     Meningkatkan kavasitas kelompok tani.
2.     Meningkatkan dan menerapkan teknologi pertanian di tingkat petani.
3.     Meningkatkan produktivitas.

Inilah yang harus tetap diingat dan dijalankan oleh para THL-TBPP.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons